• Posted by : Leonita Anggraeni Senin, 28 Desember 2015

    PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

    A. PENGERTIAN PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
    PENGERTIAN PERUBAHAN ORGANISASI
    Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
    Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.

    PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
    Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

    B. LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI
    Langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi, Langkah tersebut terdiri dari :
    1.   Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
    2.    Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
    3.   Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
    4.   Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
    5.   Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
    6.    Mengadakan perubahan struktur organisasi.
    7.    Mengubah sikap dan perilaku pegawai.
    8.    Mengubah tata aliran kerja.
    9.    Mengubah peralatan kerja.
    10.  Mengubah prosedur kerja.
    11.  Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar-personal.

    C.  PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI
    Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini:
    Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
    Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.

    Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
    Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.

    Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
    Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.

    Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan

    Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

    D. IMPLIKASI MANAJERIAL
    Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini. Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.


    BUDAYA, KREATIVITAS DAN INOVASI 

    A. PENGERTIAN DAN FUNGSI BUDAYA ORGANISASI 
    Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal. Dengan demikian, budaya organisasi dapat memberikan nilai-nilai dan norma bagi karyawan dalam prinsip opersional organisasi.
    Lima fungsi budaya organisasi yaitu:
    1. Membedakan satu organisasi dengan organisasi yang lain.
    2. Meningkatkan sense of identity anggota
    3. Meningkatkan komitmen bersama.
    4. Menciptakan stabilitas sistem social.

    5. Mekanisme pengendalian yang terpadu dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.

    B. TIPOLOGI BUDAYA ORGANISASI

    Selain esensi dan fungsi-fungsi yang dikemukakan diatas, perilaku para anggota suatu organisasi juga ditentukan oleh pilihan manajemen atas tipe budaya yang dianut. Dari teori tentang budaya organisasi, menurut Siagian (2002:200-201) diketahui empat tipe budaya organisasi, yaitu:
    a. Tipe akademi
    Dalam organisasi, para anggotanya diharapkan atau bahkan dituntut untuk menampilkan prestasi yang semaksimal mungkin.

    b. Tipe klub
    Seorang anggota organisasi yang baik diharapkan memenuhi kriteria kecocokan, loyalitas, dan komitmen.

    c. Tipe tim olah raga
    Dalam organisasi keberhasilan akan diraih apabila para anggotanya mampu bekerja sebagai tim dan bukan selaku ’pemain individual’.

    d. Tipe benteng

    Organisasi dimaksudkan untuk keamanan para anggota organisasinya.


    C. KREATIFITAS INDIVIDU DAN TEAM
    Kreativitas  merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru.  Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusai, yaitu kebutuhan akan pewujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebetuhan paling tinggi bagi manusia (maslow, dalam munandar, 2009). Pada dasarnya setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif, kreativitas dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat (munandar, 2009) . Kreativitas team merupakan pikiran dari para anggota untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan kelompok atau organisasi.
    • Proses Inovasi 
    Menurut David Neeleman (Pendiri dan CEO JetBlue), Inovasi merupakan proses berupaya mencari cara untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik daripada sebelumnya.
    Menurut Ibrahim (1989), Inovasi adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
    Menurut Amabile et al. (1996), Inovasi atau innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru.
    Menurut Prof. Azis Inovasi berarti mengintrodusir suatu gagasan maupun teknologi baru, inovasi merupakan genus dari change yang berarti perubahan. Inovasi dapat berupa ide, proses dan produk dalam berbagai bidang.



    Sumber:
    http://dessymarantika7.blogspot.co.id/2013/04/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html
    http://annavaniavriantim.blogspot.co.id/2015/06/budaya-kreativitas-dan-inovasi-teori.html

    http://www.psikologizone.com/pengertian-budaya-organisasi/06511817

    http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2173961-fungsi-budaya-organisasi/#ixzz2SNPcpbUz

    http://apriadykapuas.wordpress.com/2011/02/11/budaya-organisasi-organizational-culture/

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Leonita Anggraeni

    Leonita Anggraeni - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan